Jumat, 10 Mei 2013

BAB 6

TELEPON

Alat komunikasi telpon adalah alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal elektrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainya.
Alat komunikasi ini sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dalam berkomunikasi. Hal ini ditandai begitu pesatnya perkembangan alat telpon dari awal ditemukan hingga sekarang. Faktanya begitu jelas setiap orang pasti membutuhkan alat ini pada zaman maju sekarang ini guna kebutuhan komunikasi dan informasi.

DAMPAK POSITIF TELEPON

meningkatkan konektivitas, baik jarak dekat maupun jarak jauh dan mengurangi jumlah waktu dimana kita tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain.
Dampak telepon seluler bagi kehidupan sosial juga menemukan bahwa setengah dari responden menggunakan handphone mereka untuk tujuan bisnis saat melakukan liburan, mengaburkan batas antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi. Temuan lain adalah memiliki handphone meningkatkan beban kerja seseorang, tetapi ada juga yang mengatakan bahwa handphone meningkatkan produktivitas mereka.
Dampak positif handphone bagi anak-anak dan remaja adalah memungkinkan mereka mengembangkan kemandirian mereka. Penelitian tahun 2007 oleh Australia Nastional University mengungkapkan bahwa 30% orang tua akan membiarkan anak mereka berada di luar jika memegang handphone agar tetap bisa dihubungi.

DAMPAK NEGATIF

Dampak negatif yang timbul akibat penggunaan telephone yang terlalu lama akan mengganggu kesehatan penggunanya. Hal ini disebabkan oleh radiasi gelombang elektromagnetik yang keluar dari handphone. Handphone dengan sinyal yang tidak teratur juga tidak baik bagi kesehatan, ketika handphone sedang mencari sinyal, radiasi yang keluar justru semakin kuat. Ada 2 penyakit yang timbul akibat terlalu sering menggunakan handphone, yaitu penyakit alzheimer (kepikunan dini) dan penyakit tumor non kanker. Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa penggunaan telepon seluler tidak menunjukkan hubungan dengan peningkatan risiko glioma. Namun, kasusnya mungkin berbeda untuk penggunaan telepon seluler secara intensif selama bertahun-tahun. Glioma merupakan jenis kanker otak yang paling sering ditemukan. Dan selain itu juga penggunaan telephon seluler yang terlalu lama akan menyebabkan gangguan pendengaran pada telinga kita.
Selain itu, ada beberapa dampak negatif penggunaan telepon seluler, seperti:
-       Bagi anak yang telah memiliki telepon selular, mampu mengganggu tingkat konsentrasi si anak saat belajar (konsentrasi justru tertuju pada fitur games, jaringan sosial, SMS, dan lain sebagainya)
-       Efek radiasi telepon selular yang berbahaya bagi otak (telepon selular mengubah suara menjadi gelombang elektromagnetik seperti halnya radio. Kuatnya pancaran gelombang dan letak telepon selular  yang menempel di kepala akan mengubah sel-sel otak hingga berkembang abnormal dan potensial menjadi sel kanker)
 -      Mampu mengundang tingkat kriminalitas (dapat mengundang orang lain untuk melakukan tindakan pencurian atau penjambretan telepon selular seseorang)
-       Dari segi psikologis , manusia menjadi malas untuk bersosialisasi dengan teman dan lingkungan sekitar (dengan fasilitas yang dimiliki oleh telepon selular, maka di zaman yang serba canggih dan modern ini segalanya bisa dilakukan dengan duduk di tempat tanpa perlu beranjak dari tempat duduk dan meninggalkan aktivitas seseorang. Mulai dari mengisi pulsa, transfer uang, memesan tiket, belanja, hingga memesan makanan dapat dilakukan tanpa beranjak dari tempat sedikitpun).


mengapa perlu adanya telepon, bagaimana menanggapinya?
"telepon memang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, sebagai penghubung manusia yang satu dengan yang lain, namun ada batasan tertentu agar tidak salah dalam menggunakan telepon tersebut, jangan sampai hanya karena keseringan bertelepon menjadi sakit dan boros, gunakan telepon dengan sperlunya dan batasi pengunaaanya"




Tidak ada komentar:

Posting Komentar