Rabu, 12 November 2014

Manfaat Perencanaan & jenis perencanaan dalam organisasi


MANFAAT PERENCANAAN :
1.      Standar pelaksanaan dan pengawasan.
2.      Pemilihan berbagai alternative terbaik.
3.      Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan.
4.      Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi.
5.      Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
6.      Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait, dan,.
7.      Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.
8.      Mengarah pada tindakan yang bertujuan.
9.      Menghindari kesalahan atau risiko.
10.  Memungkinkan pendelegasian tugas (kekuasaan).
11.  Memungkinkan koordinasi.
12.  Metode yang digunakan bisa lebih baik.
13.  Bisa berhemat atau ekonomis dana.
14.  Bisa menghemat tenaga manajemen.
15.  Sebagai dasar untuk pengendalian.
TUJUAN PERENCANAAN :
1.      Standar pengawasan, yaitu mencocokan pelaksanaan dengan perencanaannya.
2.      Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan.
3.      Mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya), baik kualifikasinya  maupun kuantitasnya.
4.      Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan.
5.      Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat, biaya, tenaga, dan waktu.
6.      Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan.
7.      Menyerasikan dan memadukan beberapa subkegiatan.
8.      Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui.
9.      Mengarahkan pada pencapaian tujuan.
Perencanaan dalam organisasi 1.      Perencanaan strategis
Rencana strategis yaitu rencana yang dikembangkan untuk mencapai tujuan strategis. Tepatnya, rencana strategis adalah rencana umum yang mendasari keputusan alokasi sumber daya, prioritas, dan langkah-langkah tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis.
2.      Perencanaan taktis
Adalah rencana ditujukan untuk mencapai tujuan taktis, dikembangkan untuk mengimplementasikan bagian tertentu dari rencana strategis. Rencana strategis pada umumnya melibatkan manajemen tingkat atas dan menegah dan jika dibandingkan dengan rencana strategis, memiliki jangka waktu yang lebih singkat dan suatu fokus yang lebih spesifik dan nyata
  1. Perencanaan operasional
Adalah rencana yang menitikberatkan pada perencanaan rencana taktis untuk mencapai tujuan operasional. Dikembangkan oleh manajer ingkat menegah dan tingkat bawah, rencana operasional memiliki fokus jangka pendek dn lingkup yang relatif lebih sempit. Masing-masing rencana operasional berkenaan dengan suatu rangkaian kecil aktivitas. Kami menjelaskan perencanaan dengan lebih mendekati pada bagian selanjutnya.


Stephen P Robbins & Mary Coulter, Manajemen, Jakarta, Indeks Group Garamedia. 2004
Susmitro, Andi. 2007. Manajemen perencanaan. Jakarta. www.wikepedia.com diakses tanggal 24 NOVEMBER 2013

Perencanaan

perencanaan
defini perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan.
Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal.
Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu.
 Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.

Langkah langkah dalam menyusun perencanaan
1. Merumuskan Misi dan Tujuan.
Usaha sistematis formal untuk menggariskan wujud utama dari perusahaan , sasaran
sasaran, kebijakan kebijakan dan strategi untuk mencapai sasaran-sasaran dan wujud utama perusahaan yang bersangkutan.
                               
2. Memahami Keadaan Saat ini.
Perencanaan menyangkut jangkauan masa depan dari keputusan-keputusan yang dibuat sekarang, untuk mengenal sistematis peluang dan ancaman dimasa mendatang. Dengan pilihan langkah-langkah yang tepat akan lebih menguntungkan perusahaan. Meliputi jangka pendek dan sampai jangka panjang.

3. Mempertimbangkan faktor pendukung dan penghambat tercapainya Tujuan.
Segala kemudahan dan kemungkinan hambatan dalam usaha mencapai tujuan perlu sedini mungkin diidentifikasi, agar persiapan dapat dilakukan. Disatu pihak perusahaan dapat meraih kemudahan dan manfaat optimal dengan kesempatan yang tersedia.

4. Menyusun rencana Kegiatan untuk mencapai Tujuan.
Tujuan dapat dicapai dengan beberapa cara, diantaranya adalah :
a. Menyusun berbagai alternatif kebijaksanaan dan tindakan-tindakan yang mungkin dapat dipilih.
b. Menilai dan membandingkan untung rugi setiap alternatif kegiatan kebijakan.
c. Memilih dan menetapkan suatu alternatif yang paling cocok dan baik diantara alternatif-alternatif lain.
Perencanaan Strategik ( Strategik Planning/ Corporate Planning ) merupakan bagian terpenting dari manajemen strategik dan dapat dianggap sebagai pilar sentral manajemen strategik.
Alam S. 2006. EKONOMI Jilid 3: Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
F. Delmar dan S. Shane, "Does Business Planning Facilitate the Development of New Ventures" Strategic Management Journal, December 2003, pp. 1165—1185
 http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan

Jumat, 07 November 2014

Apa itu KEPEMIMPINAN?



Apa itu KEPEMIMPINAN?

Kepemimpinan merupakan salah satu unsur penentu keberhasilan organisasi, terlebih lagi dalam menuju perubahan. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan kepemimpinan (leadership) ada baiknya terlebih dahulu mengetahui arti pemimpin (leader). Hal ini disebabkan kepemimpinan dilakukan oleh seorang pemimpin dan ia mengemban tugas dengan beraktivitas untuk melaksanakan kepemimpinan tersebut. Menurut Robbert D Stuart (2002: 352) bahwa pemimpin adalah seorang yang diharapkan mempunyai kemampuan untuk mempe-ngaruhi, memberi petunjuk dan juga mampu menentukan individu untuk mencapai tujuan organisasi. Seiring dengan itu James P. Spillane (2006: 10) menyatakan bahwa pemimpin itu agen perubahan dengan kegiatanmempengaruhi orang-orang lebih daripada pengaruh orang-orang tersebut kepadanya 

 * Kepemimpinan adalah kegiatan dalam mempengaruhi orang lain untuk bekerja keras dengan penuh kemauan untuk tujuan kelompok (George P Terry)
* Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang lain agar ikut serta dalam mencapai tujuan umum (H.Koontz dan C. O'Donnell)
* Kepemimpinan sebagai pengaruh antar pribadi yang terjadi pada suatu keadaan dan diarahkan melalui proses komunikasi ke arah tercapainya sesuatu tujuan (R. Tannenbaum, Irving R, F. Massarik).

Untuk lebih mendalami pengertian kepemimpinan, di bawah ini akan dikemukakan beberapa definisi kepemimpinan lainnya seperti yang dikutip oleh Gary Yukl (1996: 2), antara lain:
 
* Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada dan berada di atas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi (Katz dan Kahn)
* Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan (Rauch dan Behling)
* Kepemimpinan adalah proses memberi arti terhadap usaha kolektif yang mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran (Jacobs dan Jacques)

Menurut Wahjosumidjo (1984: 26) butir-butir pengertian dari berbagai definisi kepemimpinan, pada hakekatnya memberikan makna :

* Kepemimpinan adalah sesuatu yang melekat pada diri seorang pemimpin yang berupa sifat-sifat tertentu seperti kepribadian, kemampuan, dan kesanggupan.
* Kepemimpinan adalah serangkaian kegiatan pemimpin yang tidak dapat dipisahkan dengan kedudukan serta gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri
* Kepemimpinan adalah proses antar hubungan atau interaksi antara pemimpin, bawahan dan situasi.

Dari berbagai definisi yang ada, maka dapat dikatakan bahwa Kepemimpinan adalah
* Seni untuk menciptakan kesesuaian paham
* Bentuk persuasi dan inspirasi
* Kepribadian yang mempunyai pengaruh
* Tindakan dan perilaku
* Titik sentral proses kegiatan kelompok
* Hubungan kekuatan/kekuasaan
* Sarana pencapaian tujuan
* Hasil dari interaksi
* Peranan yang dipolakan
* Inisiasi struktur

 http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16090/1/pus-jun2008-%20%284%29.pdf

 http://www.ut.ac.id/html/suplemen/adpu4334/w2_1_1_1.htm

Jumat, 10 Oktober 2014

ORGANISASI



Pengertian Organisasi
Organisasi (Yunani: ργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.

Peneliti akan mengemukakan pengertian organisasi dari beberapa ahli.
Adapun pengertian organisasi menurut para ahli diantaranya dikemukakan oleh Siagian, dalam bukunya Filsafat Administrasi (2006:6), menjelaskan organisasi seperti berikut : Setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka
pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang terdapat seorangatau beberapa orang yang disebut atasan dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.

  • Menurut Drs. Malayu S.P Hasibuan: organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja. 
  • Menurut Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro: organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu. 
  • Menurut James D Mooney: Organization is the form of every human, association for the assignment of common purpose atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama. 
  • Menurut Chester L Bernard: Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama. 
  • Menurut Paul Preston & Thomas Zimmerer: Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.  
  • Menurut Stoner: organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama. 
  • Menurut James D. Mooney: organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. 
  • Menurut Chester I. Bernard: organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. 
  • Menurut Stephen P. Robbins: Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. 
  • Menurut Prof Dr. Sondang P. Siagian: organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua  orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang/sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.


 (Giffin ,2002), Organisasi merupakan sekelompok orang yang bekerja sama dalam struktur dan koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu.

 (Ernie dan Kurniawan, 2005), Organisasi merupakan sekumpulan orang atau sekelompok yang  memiliki tujuan tertentu dan berupaya untuk mewujudkan tujuannya tersebut melalui kerjasama

Ciri-ciri Organisasi Sosial menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
  2. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
  3. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
  4. Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.

Contoh Organisasi : organisasi kemahasiswaan, sebagai contohnya untuk sekolah menengah ditujukan pada OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dan untuk perguruan tinggi ditujukan pada BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa). Organisasi-organisasi merupakan salah satu dari bentuk organisasi garis karena mempunyai cakupan yang tidak luas hanya berada di lingkungannya saja dan bergelut di wilayahnya saja namun BEM dapat dikatakan sebagai bentuk organisasi garis dan staff karena BEM biasanya terdiri atas beberapa anggota yang berasal dari berbagai fakultas, wilayah kampus yang berbeda dan jurusan yang berbeda pula sehingga memiliki jangkauan yang luas.

http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi

Definisi Pengaruh & Kunci-kunci Perubahan Perilaku



Definisi Pengaruh

Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak kepercayaan dan perbuatan seseorang.

Pengaruh adalah “daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak kepercayaan dan perbuatan seseorang” (Depdikbud, 2001:845).

WJS.Poerwardaminta berpendapat bahwa pengaruh adalah daya yang ada atau  timbul dari sesuatu, baik orang maupun benda dan sebagainya yang berkuasa atau yang berkekuatan dan berpengaruh terhadap orang lain (Poerwardaminta:731).

Bila ditinjau dari pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh
adalah sebagai suatu daya yang ada atau timbul dari suatu hal yang memiliki
akibat atau hasil dan dampak yang ada.


Kunci-Kunci Perubahan Perilaku

Perubahan merupakan peralihan kondisi yang tadinya buruk, menjadi baik. Masyarakat yang berubah adalah masyarakat yang terdiri dari individu berkepribadian (personality) baik. Personality tidak dibentuk dari performance dan style seseorang, melainkan dari adanya daya intelektual dan perbuatan. Selanjutnya, tidak hanya membentuk saja, tapi juga disertai upaya menjadikan personality tersebut berkualitas.
Oleh karena itu kunci perubahan masyarakat adalah membentuk daya intelektual dan perbuatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, sehingga terjadilah perubahan perilaku yang secara otomatis diikuti dengan perubahan masyarakat.
Dalam hal ini P2KP memberikan kontribusi bagi perbaikan masyarakat dengan mengupayakan pemulihan kembali nilai-nilai kemanusiaan yang hakiki (perilaku), yaitu keadilan, kejujuran, keikhlasan, kepercayaan dan kepedulian sebagai manusia sejati.
Perilaku yang akan menjadi kunci perubahan di masyarakat adalah sikap yang mampu melalui berbagai benturan dengan gemilang, adanya kepercayaan diri tanpa batas, dan tekad untuk terus berjuang hingga titik nadi. Perubahan masyarakat akan berimplikasi terhadap perubahan individu, karena di dalamnya ada interaksi sebagai kontrol sosial yang dapat mendidik manusia.
Paradigma P2KP bahwa masyarakat memiliki banyak tambang potensi sumber daya dan orang-orang berkualitas, jujur, dan dapat dipercaya, adalah idealisme yang harus diimplementasikan. Karena dengan menggali dan membuka peluang munculnya orang-orang jujur dan dapat dipercaya akan lebih menjamin kemajuan masyarakat. (Arul Syach, KMW IX P2KP-2 Sulawesi Tenggara;Nina/Reza).

Bagaimana Mempengaruhi Orang Lain

1. Minta orang tersebut melakukan sesuatu untuk anda.
Jika seseorang membantu Anda, mereka cenderung untuk berpikir bahwa Anda patut untuk diberikan bantuan, dan ditentukan bahwa karena hal itu mereka pasti menyukai Anda. Benjamin frankli: Mereka yang pernah melakukan kebaikan untukmu akan lebih siap untuk menolongmu lagi di masa depan. Daripada mereka yg belum pernah membantumu.

2. Mintalah sesuatu yang lebih tinggi daripada yang ada inginkan/butuhkan.
Contoh: Meminjam uang Rp.1500 dan dia tidak bisa memenuhi karena permintaan dengan jumlah tinggi. Maka dari itu turunkan jumlah menjadi RP.500 untuk jumlah yang ingin anda pinjam. Penurunan drastis dari jumlah yg anda minta. Sehingga nilai yang anda minta seolah-olah terlihat lebih kecil. Dan yg kedua adalah rasa tidak enak yang mungkin timbul dari dalam diri orang tersebut ketika menolak permintaan anda yang pertama kali, dan tidak enak untuk menolaknya lagi di permintaan kedua.

3. Sebut namanya dalam percakapan.
Jika seseorang mendengar namanya disebut, ia akan lebih memperhatikan lawan bicaranya. Efek lainnya, ia juga akan merasa di hargai dan hal ini membuatnya sedikit lebih mudah untuk menuruti permintaan anda.

4. Berikan pujian.
Pujian bisa menjadi senjata yang ampuh untuk mempengaruhi orang lain sepanjang digunakan dengan tepat. Berikanlah pujian yang tulus dan rasional sesuai dengan kenyataan.

5. Manfaatkan kelelahan seseorang
Ajukan permintaan atau pernyataan ketika seseorang sedang dalam kondisi lelah fisik maupun mental. Dalam keadaan ini, ketika anda mengajukan sesuatu untuk di minta, lawan bicara anda biasanya tidak akan langsung menjawab karena ia tidak bisa berpikir dalam keadaan lelah, ia kemungkinan besar akan memberi keputusan di esok harinya.

6. Mintalah sesuatu yg tidak bisa ia tolak atau segan untuk menolaknya.
Kemungkinan besar teknik ini akan berhasil, dan dengan jeda yang tepat serta gaya bicara yang pas, anda bisa meningkatkan kadar permintaan anda pada orang tersebut.

7. Diam. Jangan koreksi saat dia melakukan kesalahan.
Mengoreksi kesalahan orang lain bisa memperkuat timbulnya rasa tidak setuju dan tidak percaya satu sama lain.

8. Anggukkan kepala.
Anggukkan kepala ketika mendengarkan ia berbicara. Lama-lama hal ini akan menimbulkan sinkronisasi dan mirroring. Hasilnya secara tidak sadar lawan bicara anda akan lebih percaya terhadap apa yang anda katakan.

Bentuk-bentuk Perubahan Perilaku

a)Perubahan alamiah (natural change): Perubahan perilaku karena terjadi perubahan alam (lingkungan) secara alamiah
b)Perubahan terencana (planned change): Perubahan perilaku karena memang direncanakan oleh yang bersangkutan
c)Kesiapan berubah (Readiness to change): Perubahan perilaku karena terjadinya proses internal (readiness) pada diri yang bersangkutan, dimana proses internal ini berbeda pada setiap individu.

Pendekatan Untuk Mengubah Perilaku

a.Informasi
b.Pemasaran
c.Insentif
d.Restriksi(memberikan pembatasan untuk mencegah perilaku tertentu)
e.Indoktrinasi (Memberikan paksaan untuk perilaku tertentu)
f.Peraturan

Strategi Perubahan Perilaku

a)Inforcement (Paksaan)
-Perubahan perilaku dilakukan dengan paksaan, dan atau menggunakan peraturan atau perundangan.
-Menghasilkan perubahan perilaku yang cepat, tetapi untuk sementara (tidak langgeng)
b)Persuasi
Dapat dilakukan dengan persuasi melalui pesan, diskusi dan argumentasi. Melalui
pesan seperti jangan makan babi karna bisa menim
bukkan penyakit H1N1. Melalui
diskusi seperti diskusi tentang abortus yang membahayakan jika digunakan untuk
alasan yang tidak baik
c)Fasilitasi
Strategi ini dengan penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung. Dengan penyediaan sarana dan prasarana ini akan meningkatkan Knowledge (pengetahuan) Untuk melakukan strategi ini mmeerlukan beberapa proses yakni kesediaan, identifikasi dan internalisasi.
Ketika ada rangsangan yang dipengaruhi oleh pengetahuan dan keyakinan akan menimbulkan aksi dan kemudian hal itu menjadikan perbahan perilaku.
d)Education
Perubahan perilaku dilakukan melalui proses pembelajaran, mulai dari pemberian informasi atau penyuluhan-penyuluhan. Menghasilkan perubahan perilaku yang langgeng, tetapi makan waktu lama


https://adingpintar.files.wordpress.com/2012/03/perubahan-perilaku.pdf