Minggu, 29 Desember 2013

PSIKOLOGI DAN TEKNOLOGI INTERNET (tugas 7)

PSIKOLOGI DAN TEKNOLOGI INTERNET (tugas 7) 


PSIKOLOGI DAN INTERNET DALAM LINGKUP INTERPERSONAL 2

PSIKOLOGI DAN TEKNOLOGI INTERNET
(POKOK BAHASAN 7)
PSIKOLOGI DAN INTERNET DALAM LINGKUP INTERPERSONAL 2


1. PENDAHULUAN
A. PSIKOLOGI KETERTARIKAN INTERPERSONAL DALAM INTERNET
Di dalam setiap individu pasti mempunyai sesuatu yang unik dan berbeda dari individu lainnya yang juga dapat menarik individu lainnya. Ketertarikan interpersonal dapat diartikan bahwa suatu perasaan dimana seorang individu menyukai atau tertarik terhadap individe lainnya dengan penilaian yang positif.
B. HAMBATAN PSIKOLOGI DALAM INTER PERSONAL ONLINE RELATION
Seringkali komunikan tidak saling memahami maksud pesan atau informasi dari lawan bicaranya. Hal ini disebabkan beberapa masalah antara komunikator dan media
C. PERILAKU NEGATIF DALAM INTERPERSONAL ONLINE RELATION
Selain adanya hambatan dalam terjalinnya hubungan di dunia maya di dalamnya juga terdapat beberapa perilaku negatif seperti adanya cyber-cheating dan cyber flirting.

2. ANALISA DAN PEMBAHASAN

 A. PSIKOLOGI KETERTARIKAN INTERPERSONAL DALAM INTERNET
Factor yang dapat menyebabkan terjadinya ketertarikan diantaranya :
  1. Daya tarik fisik. Ini daya tarik . Inilah salah satu faktor yang sangat sulit di rekayasa, dan mungkin bagi sebagian orang adalah faktor yang paling tidak adil untuk dijadikan kriteria bagi seseorang untuk disukai orang lain. Tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa daya tarik fisik memang berpengaruh.
  2. Kedekatan. Kedekatan di sini dalam arti dekat secara fisik/lingkungan.
  3. Merasa Dekat/Familiar*. Salah satu alasan mengapa kedekatan dapat menciptakan rasa suka karena meningkatkan perasaan familiar. Efek perasaan familiar menimbulkan ketertarikan adalah fenomena yang sangat umum,
  4. Kemiripan.
  5. Social Reward. Seseorang cenderung mengulangi tingkah lakunya jika mereka mendapatkan penghargaan atau keuntungan.
Dalam berinternet para netter dibuai dengan banyaknya fitur internet seperti mailing, chatting, gaming, serta jejaring sosial. Dalam menggunakan fitur tersebut kita biasanya tidaklah sendiri, melainkan kita bertemu netter lain baik secara langsung maupun tidak dan karena hal tersebut muncullah komunikasi diantara para netter karena desakan kebutuhan manusia seperti kebutuhan akan aktualisasi diri dan kebutuhan akan eksistensi orang lain. Dari komunikasi itulah timbul ketertarikan antara netter satu dengan lainnya seperti seorang gamer yang menjagokan karakter buatan orang lain yang jauh lebih kuat dari karakter game yang ia buat, atau seorang pengguna jejaring sosial yang tertarik dengan lawan jenis setelah melihat gambar profil orang lain yang dianggapnya menarik, bahkan dengan fitur teleconference yang juga disediakan dalam berinternet menambah peluang terjadinya ketertarikan antara netter satu dengan lainnya.
B. HAMBATAN PSIKOLOGI DALAM INTER PERSONAL ONLINE RELATION
 Sejalan berkembangnya ketertarikan interpersonal dalam internet muncullah suatu relationship (hubungan) seperti pertemanan, murid-guru, kelompok, hubungan kerja, bahkan hubungan kekasih. Namun dalam berjalannya hubungan tersebut tidak sepenuhnya lancar atau aman, bahkan ada beberapa kejadian dimana suatu hubungan harus hancur karena beberapa hal yaitu : Identitas Palsu, dalam dunia maya seorang netter dapat menggunakan identitas palsu seperti identitas palsu yang dirancang seseorang pada akun facebooknya, atau bisa juga orang tersebut memalsukan sebagian statusnya seperti seorang yang telah menikan memasang status single pada facebooknya untuk mencari perhatian orang lain atau memudahkannya mencapai sesuatu. Kurang Terjaminnya Komitmen, setiap hubungan dibutuhkan adanya komitmen dimana kedua belah pihak memiliki suatu persetujuan yang bersifat mengikat. Dalam dunia maya seseorang bisa saja berjanji dan kemudian pooof menghilang begitu saja dan melupakan semua kesepakatan seperti pada kegiatan jual beli online sering terjadi penipuan dimana korban telah menyetor uang tetapi barang tidak dikirim atau sebaliknya, dan kemudian penjual atau pembeli yang belum memenuhi janjinya itu menghilang atau tidak online lagi. Kurang Berlakunya Norma dan Etika, sering jika anda berkunjung ke situs (yahoo.com) dimana situs tersebut memberikan informasi tentang suatu hal mengenai suatu agama, ragam, atau suku maka anda akan menemui komentar-komentar yang diketik dengan eksplisit dimana pada komentar tersebut menjelek-jelekkan suatu RAS, baik komentar pro ataupun kontra. 
C. PERILAKU NEGATIF DALAM INTERPERSONAL ONLINE RELATION

Cyber Cheating : bisa dibilang perselingkuhan.ketika seseorang yang secara nyata memiliki pasangan di dunia nyata, mereka bisa memiliki pasangan juga didunia maya. Misalnya , pria beristri memiliki sebuah akun di jejaring sosial, sedangkan istrinya tidak. Tanpa sepengetahuan istrinya, si suami memasang status 'single' di akun jejaring sosialnya itu. Sehingga secara tidak langsung, pria beristri ini berkesempatan untuk memiliki gadis single lainnya.

Cyber Flirting adalah merayu atau menggoda yang dilakukan dalam dunia maya. Dikategorikan negatif karena terkadang si penggoda tidak menggunakan bahasa yang baik atau bahkan si penggoda ini adalah penyamar pada suatu akun. Maksudnya, karna banyak terjadi penipuan identitas pada dunia maya, bisa jadi si penggoda ini menggunakan akun teman atau bahkan musuhnya untuk menggoda orang lain (bisa dalam jejaring sosial atau game online). Hal itu bisa membuat masalah pada pemilik akun aslinya. Atau jika si penggoda menggunakan akun dirinya sendiri pada jejaring sosial lalu menggoda orang lain yang ternyata telah memiliki pasangan, mungkin dia akan mendapatkan masalah dari pasangan orang yang telah dia goda, tidak menutup kemungkinan si penggoda ini akan di bully atau tindakan yang tidak wajar lainnya.

3. REFERENSI
Altman & Taylor. 1973. Social Relationship.
Dlm. Brehm & Kassin. 1996. Social Psychology. Third Edt. Boston: Houghton Mifflin Co.
Brehm & Kassin. 1996. Social Psychology. Third Edt. Boston: Houghton Mifflin Co.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar