Minggu, 11 Oktober 2015

#SIP ETIKA-ETIKA MENULIS ARTIKEL ONLINE

Etika secara etimologi berasal dari kata Yunani yakni ethos atau dalam bentuk jamaknya (ta etha) yang berarti watak, kesusilaan atau adat istiadat. Berarti etika berhubungan dengan kebaikan hidup, kebiasaan atau karakter baik terhadap seseorang, masyarakat atau terhadap kelompok masyarakat. 

menurut Saukah (Abdullah,2012), salah satunya yaitu, seorang penulis harus membuktikan karyanya memang hasil orisinil miliknya, bukan jiplakan, penulis juga harus menulis secara cermat, teliti, tepat, dan akurat untuk terhindar dari pelanggaran seperti Fabrikasi data yang merupakan mempabrik data atau membuat data yang sebenarnya tidak ada atau lebih umumnya data fiktif, Falsifikasi data yaitu mengubah data sesuai dengan keinginan, terutama agar sesuai dengan simpulan yang ingin diambil dari sebuah penelitian , dan Plagiat atau plagiarisme kata ini sudah umum dikalangan masyarakat, khususnya di Indonesia, plagiarisme ialah mengambil kata atau kalimat teks seseorang tanpa memberikan bentuk situasi yang secukupnya. Dengan adanya pelanggaran ilmiah dapat menjaga kebenaran dan manfaat serta makna informasi yang disebarkan sehingga tidak memberi dampak buruk kepada pembacanya. Seorang penulis juga harus bertanggung jawab dengan tulisan yang dibuatnya dan tulisannya dapat memberi manfaat kepada masyarakat yang membacanya.



Terdapat 3 hal penting yang harus diperhatikan tentang etika dan kode etik dalam penulisan pada sebuah media adalah sebagai berikut :

1.    Gunakan bahasa yang sopan, baik dan benar

Gunakanlah bahasa yang sopan pada saat menulis sebuah artikel atau berita di sebuah media online. Karena internet tersambung dengan akses yang mencakup seluruh dunia. Dimana artikel atau berita yang kita muat pada internet dapat dibaca oleh siapapun dari berbagai kalangan masyarakat di seluruh dunia. Apabila kita tidak menggunakan bahasa yang sopan maka cara pandang seseorang terhadap kita akan berdampak buruk pada pribadi serta lingkungan kita sendiri. Janganlah menyingkat sebuah kata dalam pengetikan suatu artikel. Seperti kata “yang” disingkat menjadi “yg”, “kepada” menjadi “kpd dan lain sebagainya. Hal itu hanya membuat pusing seseorang yang membaca artikel kita.

2.    Gunakan huruf kapital (capslock) seperlunya


Gunakanlah huruf kapital pada penulisan seperlunya. Karena jika kita menuliskan dengan menggunakan huruf kapital secara dominan, kata yang tertulis dapat berarti lain bagi seseorang yang membacanya. Sebaiknya tulislah berita atau artikel dengan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif. Karena pembaca sangat tertarik terhadap suatu artikel atau berita yang ditulis secara komunikatif. Bahasa yang baik dan benar pun memudahkan pembaca mengerti maksud dan inti dari sebuah berita yang disampaikan oleh kita sebagai penulis.

 

3.    Menggunakan EYD yang sesuai


Selain menggunakan bahasa yang sopan, penulisan dalam media pun harus menggunakan EYD yang sesuai. Dikarenakan penulisan yang menggunakan EYD secara yang sesuai pun dapat memudahkan pembaca untuk mengerti inti dari sebuah tulisan yang kita tulis. Dan juga dapat memberikan kesan yang positif terhadap pribadi si penulis. Tak jarang sebuah tulisan di media online digunakan untuk referensi tulisan bagi seseorang. Jadi jika sebuah artikel yang di tulis tidak memperhatikan EYD dengan baik sebagus apapun isi dari artikel tersebut orang lain tidak akan menjadikannya sebagai referensi.



Referensi :

Saukah, Ali. 2000, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: Universitas Negeri Malang.
 http://forum.kompas.com/megapolitan/155296-inilah-alasan-dibalik-penulisan-huruf
kapital.html
 http://www.romelteamedia.com/2014/04/dasar-dasar-jurnalistik-untuk-pemula.html
WS., Titik. 2003. Kode Etik/ Tanggung Jawab Penulis. Yogyakarta: Pink Books, PUSBUK,
dan Taman Melati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar