Jumat, 03 Oktober 2014

APA ITU MANAJEMEN?



APA ITU MANAJEMEN?

Sudah tidak asing lagi bagi saya jika mendengar istilah Manajemen. Bahkan hampir setiap hari saya bisa mendengar kata Manajemen. kata "manajemen" itu berasal dari bahasa latin managio yang menunjukan kepada kegiatan mengatur atau lebih bermaksud untuk mengendalikan. Sedangkan dalam kata Perancisnya adalah menagement yang berarti seni melaksanakan atau mengatur sesuatu. Dan dalam bahasa Inggris adalah  to manage yang berarti mengelola atau mengatur.
Menurut James A.F. Stonner, manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan. Tampaknya definisi ini menunjukan kata manajemen pada era modern. Tampak dari beberapa rumusan yang ditata oleh Stonner untuk menunjukan bahwa itulah yang dimaksud dengan kegiatan manajemen.
menurut Marry Parker Follet, manajemen diartikan sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini tampaknya lebih mudah dimengerti dan mampu menjelaskan esensi manajemen. Intinya Follet mau mengatakan bahwa apapun itu yang dilakukan, jika itu bisa menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain, itulah manajemen.

Contohnya:        coba lihat di sekolah kita. Ada kepala sekolah, ada wakil kepala sekolah, pegawai tata usaha, guru-guru mata pelajaran, siswa, dan lainnya. Semua itu sedang melaksanakan Manajemen. Mereka dalam satu sistem sekolah melaksanakan pekerjaan dengan tujuan memajukan kualitas pendidikan, mencerdaskan bangsa, dan membentuk moral serta karakter siswa menjadi lebih baik.

Mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam, ada yang mengartikan dengan ketatalaksanaan,manajemen pengurusan dan lain sebagainya. Pengertian manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian.
1. Manajemen sebagai suatu proses
2. Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
3. Manajemen sebagai ilmu ( science ) dan sebagai seni
Manajemen sebagai suatu proses. Pengertian manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat dari pengertian menurut :
1.       Encylopedia of the social science, yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi.
2. Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan
3. Georgy R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.

FUNGSI MANAJEMEN
Manajemen berfungsi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas kebijakan umum yang telah dirumuskan. Terdapat dua klasifikasi utama dalam fungsi manajemen yaitu fungsi organik dan fungsi pelengkap. Fungsi organik adalah semua fungsi yang mutlak harus dijalankan dalam sebuah manajemen. Ketidakmampuan dalam menjalankan fungsi ini akan mengakibatkan matinya organisasi. Sedangkan fungsi pelengkap adalah semua fungsi yang walaupun tidak mutlak dilaksanakan dalam organisasi namun pelaksanaannya akan meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan, serta memperlancar usaha pencapaian tujuan dengan efisien, ekonomis, dan efektif

fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut:

Planning
Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :
1. Tindakan apa yang harus dikerjakan ?
2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?
3. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?
4. kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?
5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?
6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?
Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi.
Organizing
Organizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.
Leading
Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :
• Mengambil keputusan
• Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.
• Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.
Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.
Directing/Commanding
Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
Motivating
Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.
Coordinating
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Controlling
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula.
Reporting
Reporting adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.
Staffing
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.
Forecasting
Forecasting adalah meramalkan, memproyrksikan, atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan.


APA ITU KEPEMIMPINAN?

Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan tercapai tujuannya  jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama

Pemimpin sering disebut penghulu, pemuka, pelopor, pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua, dan sebagainya. Sedangkan istilah Memimpin digunakan dalam konteks hasil penggunaan peran seseorang berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang lain dengan berbagai cara.

Istilah pemimpin, kemimpinan, dan memimpin pada mulanya berasal dari kata dasar yang
sama "pimpin". Namun demikian ketiganya digunakan dalam konteks yang berbeda.

Pemimpin adalah suatu lakon/peran dalam sistem tertentu; karenanya seseorang dalam peran formal belum tentu memiliki ketrampilan kepemimpinan dan belum tentu mampu memimpin. Istilah Kepemimpinan pada dasarnya berhubungan dengan ketrampilan, kecakapan, dan tingkat pengaruh yang dimiliki seseorang; oleh sebab itu kepemimpinan bisa dimiliki oleh orang yang bukan "pemimpin".

Menurut (Kartini Kartono, 1994 : 181). Arti pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.

Sifat Kepemimpinan
Sifat Kepemimpinan yang diperlukan oleh seorang pemimpin dalam suatu organisasi harus memiliki kriteria-kriteria tertentu, dimana kriteria tersebut menurut George R. Terry (1992: 156) adalah sebagai berikut :
  1. Penuh energi
  2. Memeiliki stabilitas emosi
  3. Memeiliki pengetahuan tentang manusia. 
  4. Motivasi pribadi
  5. Kemahiran komunikasi
  6. Kecakapan mengajar
  7. Kecakapan social
  8. Kemampuan teknis

Hal tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

Penuh Energi. Untuk tercapainya kepemimpinan yang baik maka diperlukan energi yang baik pula, jasmani maupun rohani. Seorang pemimpin harus sanggup bekerja dalam jangka panjang dan dalam waktu tidak tertentu. Karena itu kesehatan fisik maupun mental benar-benar diperlukan oleh seorang pemimpin.
Memiliki stabilitas emosi. Seorang pemimpin yang efektifitas harus melepaskan diri dari berburuk sangka, kecurigaan terhadap bawhannya dan tidak boleh cepat naik pitam. Sebaliknya ia harus tegas, konsekuen dan konsisten dalam tindakan-tindakannya.
Memiliki pengetahuan tentang manusia. Mengungat tugas yang penting dari pemimpin maka pemimpin yang baik harus mengetahui hubungan antara manusia tersebut. Ia harus menhetahui banyak tentang sifat-sifat orang, bagaiman mereka mengadakan reaksi terhadap sesuatu tindakan atau situasi yang bermacam-macam, apa dan bagaimana kemampuan yang memiliki untuk melaksanakan tugas yang dibebankan tersebut.
Motivasi pribadi. Keinginan untuk memimpin harus datang dari dorongan batin dan pribadinya sendiri dan bukan perasaan dari luar dirinya.
Kemahiran komunikasi. Seorang pemimpin harus mampu dan cakap dalam mengutarakan gagasan baik secara lisan maupun tulisan. Hal ini sangat penting untuk dapat mendorong maju bawahan, memberikan atau menerima informasi bagi kemajuan dan kepentingan bersama.
Kecakapan mengajar. Mengajar adalah jalan terbaik untuk memajukan orang-orang ataupun menyadarakan orang atas pentingnya tugas-tugas yang dibebankan dan sebagainya. Pemimipin harus mampu memberikan petunjuk-petunjuk, mengoreksi kesalahan-kesalahan yang terjadi, mengajukan saran-saran, menerima saran-saran dan sebagainya. 
Kecakapan sosial. Seorang pemimpin harus mengetahui benar tentang manusia dan masyarakat, kemampuan-kemampuannya maupun kelemahan-kelemahannya. Ia harus memiliki kemampuan bekerja sama dengan orang-orang dengan berbagai ragam sifatnya.
Kemampuan teknis. Dengan memiliki kemampuan teknis yang tinggi dari seorang pemimpin akan   lebih mudah mengadakan koreksi bila terjadi suatu kesalahan pelaksanaan tugas dari bawahannya.

http://kepemimpinan-fisipuh.blogspot.com/2009/03/pengertian-pemimpin-dalam-bahasa.html
Kartono, Kartini.  1995.  Pemimpin dan Kepemimpinan.  Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar